Memaafkan: Penentu kesuksesan seseorang

“Ketika kita memaafkan , tubuh kita mengeluarkan hormon yang bernama Oksitosin yang merupakan antioksidan bagi tubuh. Antioksidan berguna untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.
Sedangkan secara psikis atau kejiwaan, memaafkan meningkatkan kemampuan interpersonal seseorang, yakni menjadi pribadi yang dapat menerima kelemahan diri sendiri atau self regard,Asertif dan Ekspresif. Asertif atau kemampuan menyatakan sesuatu secara verbal merupakan salah satu indikator untuk menjadi sukses.Assertiveness adamemaafkan no hatelah kemampuan diri dalam mengungkapkan  perasaan sehat. Memiliki aggresivenes tanpa menyakiti hati orang lain. Sedangkan bila mampu melakukan self regard, seseorang dapat memahami diri sendiri secara positif.
Tanpa interpersonla yang sehat, mustahil kita mampu memiliki interpersonal ( hubungan dengan sesama ) yang sehat, seseorang tidak dapat menakar kadar emosinya. Contohnya saja apabila seseorang tersebut kesal dengan A, ia justru mengeluarkan amarahnya kepada B, C atau D.
Dengan tidak memaafkan secara psikis kemampuan interpersonal tidak baik dan tidak bisa memahami emosinya. Umur mentalnya sama dnegan umur anak-anak. secara fisik, ya bisa saja umurnya sudah mencapai 35 tahun, tapi apabila interpersonalnya tidak baik, inginnya mendendam terus menuerus, umur jiwanya ya masih berusia dibawah lima tahun. Karena yang normal itu adalah perkembangan mental seseorang sejalan dengan usia. semakin bertambah usia, seharusnya semakin dewasa jiwanya.
Secara keseluruhan, kekuatan memaafkan adalah mengasah segala potensi psikis menurut pakar psikologi, Daniel Goldman, 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh kematangan emosi. misalnya saja. seseorang memiliki ide tapi oleh karena tidak asertif dan ekspresif, ia hanya mengemukakan kepada temannya. sedangkan temannya yang mampu mengemukakan secara verbal oleh karena memiliki assertiveness dan aggresivenes, ia lah yang mengutarakan kepada pemimpin. Akhirnya, temannyalah yang mendapatkan appraisal atau pujian dari pemimpin. Pujian itu tidak diberikan kepada pencetus ide.
Nah buat kamu yang susah untuk memaafkan, mulai sekarang belajarlah untuk memaafkan seseorang tanpa terlebih dahulu dia meminta maaf, jangan gengsi atau jangan egois. jika sikaf memaafkan telah bersarang dan mendarah daging dalam diri anda, niscaya kesuksesan akan selalu menyertai anda. amin.

1 Komentar

setuju sekali sob. lebih baik memaafkan seseorang drpd kita yg di maafkan seseorang.... nice article

Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon