Hendricus menunjukkan rumah adat Toraja buatannya.Pameran UKM yang berlangsung di Gedung Smesco, Jakarta memang telah selesai Minggu lalu. Peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut meramaikan dengan menawarkan produk khas daerah yang unik. Mulai dari pakaian tradisional, makanan khas, sampai cinderamata. Namun, sebuah stan paling ujung dekat panggung terlihat berbeda dari stan lainnya. Di stan perwakilan dari kota Malang ini terpajang berbagai bentuk miniatur rumah tradisional di Indonesia. Kincir angin khas Belanda
“Pembelinya lebih banyak pejabat-pejabat daerah untuk memperkenalkan kebudayaannya. Seperti baru-baru ini Pemkab Malang minta dibuatkan pendopo,” katanya saat ditemui DUIT! Jumat (16/7) lalu. Hendric menjual rumah miniatur mulai dari Rp 1,8juta hingga Rp 2juta tergantung ukurannya. Uniknya, untuk pemesan yang berada diluar kota, Hendric tidak mengirimkan rumah miniatur dalam bentuk final. Pemesannya harus merakit sendiri sesuai dengan buku petunjuk yang disertakan. Selain itu, Hendric juga menyertakan informasi mengenai asal-usul rumah miniaturnya. “Jadi orang nggak asal beli. Mereka juga mendapat wawasan tentang rumah miniatur yang dibelinya,” jelas mantan pegawai kantoran ini.
Pendopo khas Malang pesanan salah satu pejabat daerah.
“Yang penting saya ingin melestarikan kebudayaan Indonesia,” katanya. Bak gayung bersambut, belum lama ini ia dihubungi oleh salah satu pihak kementerian yang memberi kesempatan baginya untuk ikut pameran di luar negeri. “Ya kita tunggu saja,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon