Dosa syirik masih bisa di ampuni, asalkan…

Perlu dipahami, ayat-ayat yg menerangkan ancaman perbuatan syirik berlaku di akhirat. Yakni orang-orang yg bertemu dengan Allah Ta'ala dengan membawa dosa syirik dan belum sempat bertaubat dari nya, maka ia tidak akan disucikan, tidak diampuni dosa-dosanya dan diharamkan atasnya masuk surga sehingga ia kekal tinggal di dalam neraka. Tentang dalil tidak adanya ampunan untuk orang musyrik di akhirat ditunjukkan firman Allah Ta'ala,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yg selain dari (syirik) itu, bagi siapa yg dikehendaki-Nya. Barangsiapa yg mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yg besar." (QS. Al-Nisa': 48)

Maka siapa yang saat ia mati masih juga membawa dosa syirik sedang ia tidak sempat untuk bertaubat darinya sebelum wafatnya, maka ia tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Allah telah mengharamkan ampunan bagi dosa syirik yang pelakunya tidak bertaubat sebelum ajalnya datang. Hal ini berbeda sepert yang disebutkan pada QS. Al-Nisa': 48 dengan dosa selain syirik yg dibawa mati pelakunya, ia berada di bawah Masyi-Ah (kehendak) Allah. Maksudnya adalah jika Allah berkenan maka Allah akan mengampuninya, dan jika berkehendak lain akan menyiksanya sesuai dengan kadar dosanya lalu akan mengelurkannya dari neraka jahanam dan memasukkannya ke dalam surga. Sehingga tempat singgah terakhirnya adalah surga. Ini berlaku bagi seorang Muwahhid yang mati membawa dosa yg tingkatannya di bawah syirik.

Adakah Taubat Bagi Pelaku Kesyirikan?

Seseorang yang telah terjerumus dalam kesyirikan lalu sadar terhadap kesalahannya di dunia dan besarnya dosa yg telah diperbuat di dunia, ia tidak boleh berputus asa dari ampunan  Allah Ta'ala, "Karena sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yg melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yg Maha Pengampun lagi Maha Penyayg." (QS. Al-Zumar: 53)

Ayat ini berbicara tentang pelaku dosa dalam hukum dunia, sebagai kabar gembira bagi pelaku maksiat bahwa ia masih memiliki kesempatan agar dosanya dapat diampuni Allah SWT jika bertaubat sebelum wafat. Bukan hanya dosa yang kategorinya maksiat saja, bahkan syirik pun masih ada kesempatan mendapat ampunan dari Allah SWT  jika bertaubat sebelum wafat. Karena Allah menyebutkan, "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya."

Perlu diperhatikan, ayat ini tidak berlaku di akhirat. Karena jika diterapkan demikian pastinya akan membatalkan sejumlah nash Al-Qur'an dan sunnah yang berisi ancaman terhadap dosa syirik yang dibawa mati. Ia juga akan menggugat kesepakatan umat, tidak ada ampunan bagi pelaku dosa syirik pada hari kiamat di mana ia belum bertaubat atas kesalahan dan dosa-dosanya saat masih di dunia. Jika ayat ini dibawa kepada hukum akhirat, maka batallah keyakinan kaum muslimin bahwa surga tidak dimasuki kecuali oleh jiwa muslimah atau mukminah. Maka sesatlah pemahaman orang yg membawa QS. Al-Zumar: 53 ini kepada hukum di akhirat.

Setelah mengetahui bahaya Syirik yang merupakan dosa besar yang luar biasa, pastinya setiap kita berusaha keras menjauhinya. Hanya saja syirik banyak macamnya, sebagiannya samar sehingga terjadi tanpa disadari. Oleh sebab itu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberikan petunjuk solusi dalam rupa doa diantaranya,


Tapi juga perlu di ingat, saat ini kita banyak menyaksikan kesyirikan-kesyirikan yang terjadi secara terang-terangan yang mengatasnamakan budaya di Indonesia. Seperti sesajian, dukun atau paranormal, dan banyak lagi. Kemudian jangan pernah mempermainkan agama, dengan sengaja berbuat maksiat dan dosa besar karena berfikir bahwa Allah SWT pasti akan mengampuni semua dosa-dosa. ini sama saja kita mempermainkan akidah. Kita harus jeli dan memegang teguh akidah yang sudah kita tanam dalam hati. Bahwa tiada tuhan selain Allah SWT. Rajinlah berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua selalu di berikan kekuatan iman dan islam dan dijauhkan dari godaan syaitan yang terkutuk. Amiiinnn. (kutipan ustad YM)

3 Komentar

Asalamualaikum,,
Gan,, ane mau nanya
Klo ilmu putih bisa kah di katakan musyrik

Asalamualaikum,,
Gan klo
Dia terjerat dosa musyrik,, tapi dia blum tau gimana ya

Assalamu’alaikum ustadz/ustadzah… Sebelumnya perkenalkan dulu nama saya Hendry wahyudi Bin sadira, saya berasal dari cirebon… Saya mau tanya, sekalian curhat juga. Saya ini terus terang adalah seorang pendosa, di zaman dahulu… Dosa2 besar saya pernah lakukan, sayapun sebelumnya sudah di ajak bertaubat oleh teman2 saya, namun saya waktu itu masih acuh, tak peduli. Seolah saya masih bisa hidup seribu tahun lagi. Tapi sejak salah satu teman saya menyuruh saya setidaknya berwudhu lah setelah atau hendak melakukan apapun, dan saya masih tak peduli. Seminggu kurang lebih sejak teman saya berkata seperti itu, satu per satu orang2 yang saya kenal meninggal secara mendadak sekali, tanpa sakit tanpa apa. Tau tau langsung wafat aja, dari situ saya mulai tergerak hati untuk bertaubat. Mulai dari berwudhu, sholat, berdo’a di setiap akhir sholat memohon ampun atas dosa2 yang pernah saya lakukan dahulu, karena saya yakin allah sang maha bijaksana lagi maha pengampun pasti mengampuni dosa yang pernah saya perbuat dan alhamdulillah sampai mengaji. Sampai tadi sebelum shubuh saya ngaji dan baca artinya ada di surat an nisa salah satu ayatnya berbunyi bahwa allah sang maha pengampun, akan mengampuni dosa2 dari hamba2nya kecuali syirik… Dan sejak itu saya langsung nangis nyesel, sujud, minta ampun dengan benar2 mohon ampun. Saat itu saya merasa sangat takut sekali, karena saya menyadari kalo saya pernah melakukan dosa semacam itu. Sekarangpun saya tetap memohon ampun dan pasrah atas keputusan allah sama saya. Dan sekarang pertanyaan saya, apakah masih ada pintu pengampunan dari allah untuk saya yang seorang pendosa ini…??? Dan untuk selanjutnya apa yang harus saya lakukan???? Terimakasih mohon untuk segera di balas pertanyaan saya…

Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon