Mengenal metode SEO Black Hat

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan internet akhir-akhir ini rasanya sangat mudah untuk membuat sebuah website. Website dapat menjadi ladang penghasilan yang cukup menjanjikan, dengan catatan website anda memiliki konten yang baik, dikunjungi banyak visitor, dan tentu saja memiliki rank yang baik. Namun dengan banyaknya website yang bermunculan dapat membuat website anda ‘tenggelam’. Salah satu cara untuk mendapatkan banyak pengunjung adalah dengan menaikkan popularitas di search engine.

Meskipun website yang anda punya memiliki banyak informasi yang berguna untuk satu atau beberapa topik, namun ketika seseorang mencari informasi lewat search engine seperti Google atau Yahoo, kesempatan website anda untuk tampil di hasil pencarian akan sangat kecil. Search engine akan menampilkan websites sesuai dengan keyword yang dicari oleh pengguna. Jika website yang anda miliki adalah website terbaik tentang keyword yang dicari, maka rank anda tinggi di search engine. Jika website anda tidak begitu terkenal atau masih dalam kategori website baru, maka akan susah sekali mendapat rank tinggi di search engine.

Tapi tenang, ada cara untuk membawa website anda berada di rank atas dari search engine, yaitu dengan menggunakan SEO (Search Engine Optimization). SEO adalah kumpulan teknik yang bisa digunakan webmaster untuk meningkatkan posisi rank website di search engine. 

Ada dua filosofi SEO yang terkenal, yaitu white hat dan juga black hat. Di artikel kami akan membahas mengenai black hat SEO. Black hat SEO ini bisa dibilang sebagai cara cepat menaikkan popularitas dengan ‘mencurangi’ search engine. Banyak webmaster yang menggunakan cara ini untuk menaikkan popularitas website mereka. Hal yang sah saja memang. Namun black hat ini hanya akan memberikan efek yang bersifat sementara terhadap popularitas website anda. 

Salah satu metode yang bayak dipakai dalam black hat SEO adalah dengan keyword stuffing atau meletakkan banyak keyword dalam website anda. Cara ini akan mengacaukan hasil search engine karena banyaknya keyword yang ada. Para webmaster biasa akan menulis ulang keyword pada bagian paling bawah dari sebuah entri di websitenya yang memang jarang dibaca oleh pengunjung. 

Cara lainnya adalah dengan menggunakan teks tidak terlihat atau text yang memiliki warna sama dengan background website. Karena search engine membaca konten di website melalui kode HTML, mereka akan mendeteksi teks yang ada di suatu halaman website bahkan yang tidak bisa dilihat oleh pengunjung biasa. Beberapa mesin pencari dapat mengidentifikasi aksi webmaster nakal ini dan tidak menghiraukan website tersebut untuk masuk di dalam list pencarian search engine.

Webmaster juga sering memasukkan keyword yang tidak relevan untuk mengakali search engine. Mereka akan menganalisa keyword apa yang paling populer di search engine dan kemudia memakainya di halaman website mereka. Hal ini  akan membuat search engine memasukkan laman website anda sesuai dengan kata kunci yang dicari user melalui search engine. Namun user yang mengklik website anda akan segera berlalu meninggalkan website anda ketika dia tahu tidak ada yang cocok dengan keyword yang dicarinya.

Yang terkahir adalah jual beli link. Jual beli link juga merupakan teknik Black hat SEO yang cukup populer. Karena banyak mesin pencari yang melihat link sebagai salah satu aspek dalam menilai relevansi keyword yang dicari dengan konten website, maka banyak webmaster yang membeli link dari situs lain untuk menaikkan popularitas website mereka. 

Mengakali sistem pencarian di search engine hanya akan memberi peningkatan kunjungan sementara ke website anda. Namun metode SEO dengan black hat ini tidak dianjurkan untuk diterapkan bagi peningkatan popularitas website anda. Hal ini karena sebagian besar search engine akan memberi peringatan kepada website yang menggunakan metode SEO black hat yang juga berarti webmaster menggadaikan keberhasilan yang sesaat untuk kehancuran website itu sendiri. (nuraini)