Kisah Akhir Perjalan Hidup Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Een Sukaesih



Beberapa waktu yang lalu nama Een sukaesih cukup banyak diperbincangkan oleh banyak orang. Ia bukan artis, , penyanyi ataupun bahkan pemain sinetron. Tapi ibu Een Sukaesih ini adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa, yaitu guru. Memang banyak sekali guru-guru yang memberikan jasany dengan mencerdaskan murid-murid yang didiknya hingga bisa menjadi ornag yang berguna bagi nusa dan bangsa. Namun salah satu keunikan dari ibu Een Sukaesih ini adalah beliu mengalami lumpuh selama kurang lebih 27 tahun, dan tetap mengajar serta mendidik para murid-muridnya .

Beliau sendiri tinggal dikawasan sumedang,  Jawa Barat , yaitu tepatnya di Desa cibereum wetan, cimala. Meskipun ia lumpuh selama bertahun-tahun, namun ia tetap semangta dan  memikirkan masa depan anak-anak bangsa, dengan cara masih tetap mengajarkan mereka dan memberi ilmu yang bermanfaat. Itulah yang membuat ibu Een Sukaesih ini menjadi seorang guru yang special dimata banyak orang, bahkan mantan presiden SBY dan berbagai macam tokoh-tokoh penting lainnya pun terharu dan bersimpatik dengan perjuangan dari ibu Een Sukaesih ini. Dan meluangkan waktu sibuk dan penting mereka untuk bisa berkunjung serta bertemu dengan sesosok guru kebanggaan indonesis ini.

Lumpuhnya beliau ini sendiri diakibatkan karena penyakit Rheumatoid arthritis (RA) yang sudah selam 32 tahun ini dideritanya. Berbagai macam penghargaan pun sudah pernah ia raih oleh beliau, yang mengapreasiasikan  kegigihannya untuk bisa tetap ,mengajarkan kepada anak didiknya , ilmu-ilmu yang bermanfaat meskipun kondisinya sendiri lumpuh dna tidka bisa bergerak. Salah satu penghargaan yang pernah diraih olehnya adalah dari liputan 6 sctv award. Wanita yang dilahirkan pada tahun 1963 ini sendiri, merupakan salah satu alumni dari Universitas Pendidikan Indonesia. Walaupun ia sudah lumpuh hampir 27 tahun lamanya, namun semangatnya untuk bisa mencerdaskan anak didiknya tak pernah surut.

Berbagai macam pengobatan baik itu secara medis ataupun alternative sudah pernah dicoba untuk mengobati penyakitnya ini. Namun semua usaha itu tak begitu membuahkan hasil, malah beliu sendiri sempat mengalami gangguan juga pada mata sebelah kirinya. Sehingga tampak sedikit kabur atau rabun saat digunakan untuk melihat. Namun mungkin Tuhan berkehendak lain, ibu guru yang sudah sudah merelakan lebih dari separuhnya waktu didalam hidupnya ini untuk mendidik anak-anak bangsa supaya bisa lebih cerdas lagi, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya , yaitu pada hari Jum’at tgl 12 Desember yang lau, tepatnya pukul 15.20 Wib. Tentu saja kabar duka ini sangat membuat banyak orang sedih dan merasa kehilangan sosok guru teladan dan membanggakan ini. Dan semoga saja arwah beliau ditempatkan disisi terbaik dan semua amal serta perbuatkan baiknya diterima Allah S.w t. Semua orang mendoakan mu bu Een Sukaesih.  Dan terima kasih sudah banyak mencerdaskan anak bangsa dengan segala ilmu yang sudah diberikan.

gambar : http://news.liputan6.com/

Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon