Tanpa rencana, tanpa keinginan, tanpa maksud dan tujuan. Tiba-tiba saja hari ini ingin mendatangi Sungai Ucil, sebuah sungai yang banyak di bicarakan atau di gosipin tetangga saya. Mereka bilang sungai yang bagus, airnya jernih dan lokasinya cocok untuk wisata keluarga. Tanpa pikir panjang, langsung deh berangkaaaatt.....
Perbekalan yang harus disiapkan?
Sebelum berangkat, bawa perbekalan yang cukup, seperti Alas tikar, karena disana belum ada penyewaan tikar untuk bersantai, kemudian bawa bekal makanan biar makan disana di tempat yang asyik dibawah rimbunan pohon karet, lagian disana gak ada ampera atau kedai yang jualan nasi. yang ada kedai jualan popmie, gorengan, minuman dingin, bakso bakar, dll. Kemudian jangan lupa juga untuk membawa topi dan Pancingan (khusus yang hobi mancing). Oh ya, cuaca disana panas kalau siang, karena ada beberapa spot bagus yang disekitarnya tidak terdapat pohon-pohon.
Perjalanan menuju ke Lokasi Sungai Ucil.
Lokasi Sungai Ucil terletak di Desa Sei Pagar (red:Sungai Pagar) Kec.Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar. Kurang lebih 50 Menit dari Pusat Kota Pekanbaru arah ke Teratak Buluh atau ke Lipatkain. Simpang masuknya berada di depan Mesjid "Abu-Abu" (namanya lupa), atau pas didepan pasar Sei Pagar. Sudah lama sih sebenarnya saya penasaran dengan lokasi tersebut. Pasalnya, banyak warga Pekanbaru berbondong-bondong hanya untuk datang ke tempat itu, Yah..maklumlah..di Pekanbaru itu minim tempat wisata alam yang menarik. jadi Semua warga Pekanbaru haus akan tempat tersebut. Makanya, dimana ada spot baru yang menarik, pasti akan beramai-ramai di kunjungi. Sama hal nya seperti yang saya tulis soal
Ulu Kasok, Raja Ampatnya Propinsi Riau.
Untuk menuju ketempat tersebut, saya sarankan pagi hari atau sore hari sekalian. Mengapa begitu, kalau pagi hari datang kesana, suasana tidak terlalu panas, dan pengunjung masih belum terlalu ramai dan air masih jernih. kalau sore hari, cuaca tidak terlalu panas. Gak banget..kalau habis berenang langsung berubah menjadi satria baja HITAM.
Tiket Masuk Objek Wisata
Untuk masuk kesana masih gratis (Sampai artikel ini di publish), tidak ada bayar uang masuk yang ada bayar Parkir Rp.5.000 + uang kebersihan Rp.5.000 untuk Mobil dan Rp.2.000 + Rp.2.000 untuk sepeda motor. Jadi yang dibayar hanya sepeda motornya saja. Jadi tipsnya biar bayarnya dikit, satu sepeda motor di isi 5 orang aja. hehehehhe. dari pada bawa dua motor.
Beginilah photo-photo atau penampakan tempat wisata Pemandian Sungai UCIL (471L).
 |
Suasana jalan menuju ke Lokasi Sungai Ucil |
Jalanan disana emang belum di aspal, secara lokasinya masih di tengah-tengah ladang milik pribadi. yang konon katanya orang yang sangat kaya, bahkan infonya penghasilan dari objek wisata tersebut diserahkan untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi warga sekitar. begitu info yang saya dapat dari hasil cakap-cakap dengan salah satu pemilik toko makanan di lokasi tersebut.
 |
Lokasi parkir yang cukup luas dan teduh karena banyak pohon karet |
Lokasi parkirannya cukup luas, bahkan saat saya pulang hampir sekitar 60an mobil yang sudah parkir disana. akan tetapi parkir di area ini mesti hati-hati, karena banyak pohon karet di setiap 4 meter. Salah-salah bukannya jalan-jalan, eh malah mobil yang penyok karena nabrak pohon tersebut.
 |
Tempat-tempat untuk menggelar tikar untuk sekedar makan bersama atau tidur & bersantai |
Dibawah pohon-pohon karet inilah kami semua bersantai, makan siang, bahkan ada tetangga yang masak mie instan dengan kayu bakar. wah..niat banget ya bawa kuali...
 |
Suasana di sungai Ucil yang lumayan terik |
Kalau di lihat emang biasa aja tuh tempatnya, tapi airnya jernih dan segar loh, karena airnya terus mengalir deras. tapi memang agak panas, karena pepohonan di kanan kiri baru di tanam jadi belum teduh.
 |
keasyikan anak-anak muda makan nasi bungkus setelah berbasah-basahan |
Area ini dulu awalnya bekas tambang pasir, sehingga saat ini banyak gundukan pasir disekitar bibir sungai. tentu menambah nuansa tersendiri bagi pengunjung yang datang.
 |
Tampak beberapa kolam ikan dan mushola yang telah dibangun |
Saat kami kesana, Mushola atau tempat sholatnya belum selesai di bangun, masih dalam tahap pengecatan dan finishing. Jadi akhirnya kami sholat Dhuhur di luar lokasi.
 |
Hamparan Pasri putih bekas penambangan dan orang yang sedang memancing |
Yang hobi mancing, jangan lupa bawa alat pancingnya, sebab menurut orang-orang yang sudah mancing di lokasi sungai Ucil. ada juga ikan yang makan, walau belum pernah dapat yang besar.
 |
Fasilitas Umum (Toilet) yang sedang dalam tahap finishing |
Mesjid dan mushola sedang dalam tahap penyelesaian, jadi belum bisa di gunakan pada saat kami berkunjung kesana. tapi kedepan kalau kesana lagi pasti sudah selesai lah ya. semoga saja, fasilitas dan infrastrukturnya terus di benahi dan ditambah lagi.
 |
Yang gak bisa berenang gak usah takut, banyak pos pos penyewaan Ban |
Kalau tidak bisa berenang, jangan khawatir bos, ada penyewaan Ban untuk pengaman. karena di beberapa spot, airnya cukup dalam. bahkan ketika tangan saya dijulurkan keatas tidak nampak dari atas sungai. Harga sewa ban saat kami kesana mulai dari Rp.5.000 sampai yang paling besar Rp.20.000 pakai sepuasnya sampai capek dan bosen.
 |
Suasana keceriaan keluarga saat berenang di Sungai Ucil |
 |
Pondok-pondok makanan dan minuman ringan |
Warung warung disana hanya menjajakan makanan kecil, minuman, kopi dan gorengan. kemaren saya coba minum kopi 2 gelas. kena bayar Rp.15.000 wooww...lumayan mahal, terus POP mie pakai air panas harganya Rp.7.000 per bungkus. woww..fantastis, lain kali bawa sendiri aja ya...
 |
Jangan fokus sama yang tegak perut gendut itu ya.... |
Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon