
Woww..sebuah ujicoba yang mantab jiwa, tapi sayang tak pandai dalam manipulasi data. kalau di istilahkan mau nyolong tapi goblog, yah ujung-ujungnya ketahuan. Tulisan ini hanya bermaksud untuk memberi peringatan agar teman-teman semua berhati hati dalam setiap transaksi kepada siapapun apalagi kepada orang yang tidak dikenal dan transaksi dari online.
Sekarang ini banyak modus tipu-tipu yang ujungnya minta kita untuk melakukan transfer ke rekening si penipu. contohnya saja sms dapat hadiah, atau telpon menang undian berhadiah (juga pernah saya alami).
Nah khusus di postingan ini, saya mau berbagi pengalaman saya hari ini atas percobaan penipuan yang dilakukan oleh orang yang ingin cepat kaya tapi malas kerja.
Jadi begini kronologisnya :
- Awalnya saya dapat chatting dari seseorang yang mengaku bernama Andi Arifudin, seorang Manager dari PT. Jhonlin Baratama. Dia bilang perusahaan mau ada buat program tour Jakarta Bandung Jogja selama 4 Hari 3 Malam dengan tanggal keberangkatan 26 Maret 2018 - 29 Maret 2018 dengan jumlah peserta 240 orang (wow..buanyak sekali, padahal dari track record kami sebagai travel agent baru pecah rekor terbanyak hanya 180 orang sekali trip).
![]() |
Chat WA dengan pak Andi PT.Jhonlin Baratama |
![]() |
jam pesewat kedatangan dan pergi pun sudah ada |
- Singkat Cerita, saya kirimkan penawaran dari program tour yang diinginkan oleh bapak (yang mengaku) Andi. Penawaran tersebut lengkap dengan rute tour dan juga harga paket per orangnya. dia bilang katanya tidak termasuk tiket pesawat, karena tiket pesawat sudah di arange sendiri oleh divisi transport mereka.
- Pada hari itu juga (via telpon) dengan tidak terlalu banyak negosiasi, penawaran saya di Deal kan, Subhanallah, terkejut hati ini, rasa rasa mimpi. dapat project tour dengan jumlah 240 peserta. kemudian diapun menanyakan bagaimana kelanjutannya. menurutnya, hari ini adalah deadline terakhir penerbitan SPK untuk program tour ini.
![]() |
saya ikuti terus apa maunya |
![]() |
Katanya sudah siap tiket pesawatnya mana kode bookingnya? |
- Sebagai awal kerjasama dan untuk pembayaran DP awal pelaksanaan tour program ini, ada prosedur perusahaan yang harus di lalui. yaitu perusahaan (dalam hal ini mengaku dari PT.Jhonlin Baratama) yaitu dengan mengirimkan draft kontrak kerjasama pelaksanaan tour.
![]() |
Kirim email draft kontrak, tapi gak profesional banget. |
Dan ini isi Kontraknya --> DISINI
- Ada satu pasal yang mengganjal di benak saya, disitu disebutkan bahwa pihak perusahaan akan mengganti biaya transportasi dan akomodasi sebesar Rp.4.000.000/orang dan berlaku untuk 2 orang. sebenarnya sampai disinipun, masih berfikir positif saja. tapi akhirnya dijelaskan dalam chat, kalau pihak saya sendiri yang mencari tiket, maka tidak bisa di claim reimbursmen (penggantian). tapi kalau yang bookingkan pihak yang katanya "Devisi Transport" baru bisa di ganti uang transportnya. kan lucu. dari sinilah mulai muncul praduga bersalah. Bisa pulak gitu ya, yang bookingkan perusahaan, tapi yang bayar kita. baru bisa di charge/diganti lagi uangnya sama perusahaan. kan namanya dua kali kerja. kenapa gak sekalian pihak perusahaan aja yang kirim kode booking pesawatnya saja. tanpa harus kita yang transfer. ini jelas-jelas modus tipu-tipu.
![]() |
Devisi atau Divisi, |
- Sampai disinipun saya masih berbaik sangka. singkat cerita supaya saya bisa gali terus infonya, saya minta dia kirimkan foto KTP nya, trus akhirnya dikirim juga foto KTP keren hasil editan anak SD baru belajar photoshop dan juga foto batch/ID card karyawan. tapi semua itu palsu dan semua. nampak kali editannya. busyeettt...mesti belajar dulu sama ahli edit KTP tuh...
![]() |
Ntah KTP siapa di ganti mukanya |
![]() |
biar dikira lebih meyakinkan tuh |
- Setelah itu, dia kirim bukti bookingan tiket pesawat (Garuda) padahal saya berharap dikasih pesawat paling murah (Lion) eh malah dikasih yang garuda. gak papa juga sih, sesekali naek pesawat mahal. Kode booking maskapai yang dikirimnya dalam bentuk invoice pemesanan tiket yang dibawahnya tertera perintah transfer. tapi, saya lihat kok transfer ke rekening pribadi. bukan kerekening maskapai atau rekening pihak travel. wah..wah...jelas banget ini penipuannya.

Kira kira bisa di simpulkan gak kalau itu Palsu, kalau kode bookingan bisa saja benar. Nomor Rekening pun atas nama ntah siapa, istrinya mungkin tuh ya, kasihan banget. yang punya rekening BCA 7670498331 an. Okta Satriani. Nah lalu saya coba iseng cek Nomor NPWP yang tertera di invoice bookingan diatas. No NPWP nya atas nama PTBA Transport. Padahal pada saat saya cek di situs pajak online, terdaftar atas nama Go Online Destinations

- Dia bilang limit transfer sampai jam 6 sore tadi. tapi karena saya lagi dijalan, saya pun lupa, dan saya lihat dia ada telpon saya. tapi tak terdengar karena saya lagi bawa motor dijalan. lalu saya dapat pesan whatsapp seperti dibawah ini.

- setelah itu cuma checklist satu terus....mungkin benar kata teman saya Dinda Fristy, langsung dibuang kartunya tuh.
Nah, itulah sharing pengalaman saya pribadi atas percobaan penipuan oleh oknum yang pengen cepat kaya walau kerjanya tidur siang malam.
Sebagai pesan moral, selalulah berhati-hati dalam setiap bertransaksi dengan orang lain, apalagi orang yang tidak dikenal. analisa dulu, pelajari dulu apa apa yang bisa merugikan kita. Searching di internet apakah modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan besar ini pernah terjadi sebelumnya. itulah yang ditemukan teman saya, dari artikel Modus Penipuan yang mengatasnamakan perusahaan besar dari blognya Kayu-Seru.com. Kasusnya sama persis, pola perlakuannya pun sama. hanya beda produk saja.
Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon