
Musibah memang datang tidak kita inginkan, siapa juga yang menginginkan terjadinya Bencana. Kita semua selalu berdoa agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat, dijauhkan dari berbagai bencana dan marabahaya. Bener gak?
Baru seminggu yang lalu kita mendengarkan berita di televisi, telah terjadi gempa di Kaki Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan gempa 6.4SR. Eh sore tadi juga saya mendapat info dari sahabat saya yang berada di lombok dan juga update dari sosial media soal gempa yang lebih besar lagi yang terjadi di lombok yang juga kekuatan gempanya 7SR yang dirasakan hingga di pulau Bali.
Ini memang bukan peristiwa kebetulan, sebuah bencana terjadi karena kehendak Allah atas umatnya. Ujian bagi umat manusia untuk menginstropeksi diri dari semua yang telah dilakukan. Sejak Boomingnya kekecewaan Masyarakat Khususnya Umat Islam atas keputusan Bapak Gubernur NTB yang dalam politiknya sangat bersebrangan dengan kebanyakan umat islam dan para ulama.
TGB memang secara resmi telah menyampaikan keputusannya terhadap pilihan politiknya untuk mendukung bapak JKW menjadi presiden 2 periode di Pilpres 2019 mendatang.
TGB, memang sebelum melontarkan keputusannya itu, menjadi sosok paling di sebut-sebut sebagai calon presiden yang cocok dan layak memimpin negeri ini, Seorang Pria yang dilahirkan 46 Tahun yang lalu, atau tepatnya di tanggal 31 Mei 1972 dan juga telah menjabat sebagai gubernur NTB selama 2 periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018 dan yang paling penting adalah seorang Politikus yang Harifz Qur'an. Beliau adalah dambaan umat Islam, Generasi Muda yang layak menjadi Pemimpin Negeri ini yang santun dan Amanah.
Dengan keputusannya yang memang merupakan hak konstitusinya dalam dunia politik yang memutuskan untuk mendukung JKW menjadi presiden kembali di 2019 nanti, memang menjadi pukulan telak bagai petir disiang bolong. sontak mengagetkan seluruh umat muslim di seluruh nusantara. kita tidak menyangka dan tidak menduga-duga atas keputusannya yang bersebrangan dengan kebanyakan umat islam yang menginginkan presiden yang baru di 2019 nanti.
Tapi sekali lagi, itu hak beliau. kita tidak boleh melarangnya. setiap manusia di atas bumi ini punya hak menentukan pilihannya sendri. apalagi di negara yang menganut system demokrasi ini. sudah pasti haknya dilindungi undang-undang. Kita boleh kecewa, kita boleh merasa sangat menyesal, atas apa yang telah menjadi keputusannya. Tapi kita tidak boleh mengkebiri apa yang telah menjadi Haknya.
Apalagi, sampai tega mengaitkan peristiwa gempa yang terjadi 2 kali sejak keputusan TGB mendukung JKW, Banyak yang mengatakan, ini adalah kemarahan umat muslim, yang berakibat dari kemurkaan Allah yang tidak ridho atas keputusan TGB yang mendukung pihak pihak yang mendukung para penista agama. Begitulah yang terjadi sekarang ini, yang viral di media sosial. Allahua'lam.. hanya Allah lah yang tau apa maksud dari semua peristiwa ini.
Tapi yang jelas kita sebagai manusia, marilah kita tetap berkhusnuzon (berprasangka baik) kepada TGB, dan tetap tawakal dengan ujian dan cobaan yang ditimpakan kepada saudara-saudara kita di Lombok sana.
Sudahlah, jangan dikait-kaitkan bencana Gempa Lombok ini dengan Politik #2019siapapresiden
Mari kita fokus pada saudara-saudara kita yang sedang membutukan pertolongan dan bantuan uluran tangan kita. untuk meringankan beban mereka semua. Politik boleh beda, tapi persaudaraan adalah naluri bangsa yang tak boleh punah sepanjang masa.
#PrayforLombok



Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon