PR kita masih banyak



Mendekatkan anak-anak ke Masjid, menanamkan rasa cinta kepada Masjid dan betah berlama-lama di Masjid bukan perkara mudah, butuh proses panjang. Harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak mereka balita.

Rasulullah shallallahu alayhi wasallam pernah mempercepat shalatnya, sebab saat itu beliau mendengar tangis bayi di shaf belakang wanita. Agaknya tidak berlebihan jika sejak saat itu, Masjid Nabawi sudah terisi anak-anak.

Maka, alangkah baiknya jika kita sudah membiasakan diri mengajak balita2 kita ke Masjid, bahkan menjadikannya sbg rumah pertama. 

Jangan sampai shaf2 masjid kita hanya terisi simbah2 sepuh, sepi dari canda tawa generasi penerus Masjid, hening dari aktivitas "thawaf, sa'i, bahkan melempar jumroh" mereka.

Tentunya, orangtua yang membawa putra-putrinya ke Masjid, tetap harus memperhatikan kebersihan, kesucian dan kekhusyuan jamaah. Dengan mendampingi dan mengawasinya.

Semoga semakin banyak DKM2 yg tidak lagi merasa direpotkan dengan kehadiran anak-anak kita di Masjid.

Tinggalkan Komentar dan mari kita saling menjaga silahturahmi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat..aminn
EmoticonEmoticon